Cuaca panas diperkirakan masih akan melanda Indonesia sampai akhir bulan Oktober ini. Berolahraga saat cuaca panas memang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Tapi, bukan berarti olahraga tidak dapat dilakukan saat suhu meningkat.
Untuk itu, bagi anda yang tetap ingin berolahraga di tengah cuaca panas, mungkin perlu menerapkan beberapa saran dr Michael Triangto, SpKO, spesialis dokter kesehatan olahraga berikut ini:
1. Pastikan tujuan jelas. Apa memang harus melakukan olahraga tertentu di jam tertentu. Kalau ada pilihan olahraga atau jam lain, pilihlah yang lebih tidak berisiko. Karena kalau dipaksakan hal ini bisa berisiko bagi kesehatan bahkan keselamatan jiwa.
“Jika memang olahraga harus dilakukan saat siang hari di tempat terbuka, maka maksimalkanlah perlindungan. Misalkan, cari tempat olahraga yang teduh atau rimbun,” kata dr Michael.
2. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Jangan sampai kurang cairan.
3. Tidak hanya cairan, pastikan elektrolit cukup. Konsumsi minuman yang mengandung garam elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida menjadi penting. Elektrolit berguna untuk menggantikan cairan keringat yang keluar banyak saat olahraga di cuaca panas.
4. Jangan gunakan pakaian olahraga berbahan parasut atau sempit. Menurut dokter Michael, hal ini dapat menantang bahaya. Jadi, pakailah pakaian yang longgar, menyerap keringat, sirkulasi udara pakaian baik, ringan, adem, dan cepat kering.
5. Sesuaikan dengan kondisi lingkungan. Kalau mau olahraga di siang hari saat cuaca panas, lakukanlah di tempat tertutup atau di tempat ber AC.
6. Jangan paksakan diri dan tahu kondisi tubuh. Jangan olahraga sampai mati-matian. Jika tubuh sudah mulai memberikan tanda-tanda ada yang tidak beres segera berhenti dan beristirahat.
Sumber : https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-4761227/cuaca-lagi-panas-panasnya-tapi-tetap-pengin-olahraga-catat-saran-ahli
Dsg MKT : Senin, 28 Oktober 2019