Apa Bedanya Sakit Kepala Biasa dengan Vertigo ?
Vertigo sering disamakan dengan sakit kepala. Padahal, keduanya berbeda. Apa saja perbedaannya? Baca penjelasannya di sini.
Hingga saat ini masih banyak orang yang salah kaprah, menganggap vertigo adalah sakit kepala berat. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Sakit kepala merupakan sensasi nyeri di daerah kepala, yang rasa nyerinya bisa seperti ditusuk-tusuk, ditekan, atau diikat. Sedangkan vertigo adalah pusing yang menyebabkan diri atau sekeliling Anda terasa berputar.
Sebelum menjelaskan lebih jauh mengenai perbedaan antara sakit kepala dan vertigo, mari ketahui tentang jenis-jenis sakit kepala. Menurut International Headache Society, terdapat dua jenis sakit kepala, yaitu:
Sebagian besar sakit kepala yang dialami seseorang merupakan jenis sakit kepala primer, yang umumnya tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, berbagai pemicu dapat dianggap sebagai pencetus sakit kepala seperti kurang tidur, pola makan yang tidak teratur, kelelahan, perubahan cuaca, dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah jenis-jenis sakit kepala primer:
Nah, vertigo berbeda dengan sakit kepala yang disebutkan di atas. Vertigo merupakan keluhan pusing berputar, bukan sakit kepala. Vertigo merupakan gejala sensasi diri atau ruangan sekeliling yang terasa berputar atau sensasi ketika tubuh terasa melayang seakan mau jatuh.
Serangan vertigo dapat bervariasi. Bisa berupa pusing ringan berdurasi sebentar, hingga yang dirasakan parah dan berlangsung lama. Rasanya pun juga layaknya diayun-ayun atau ditarik-tarik ke satu arah. Jika Anda mengalami vertigo yang parah dan berdurasi lama, dapat dipastikan aktivitas harian akan terganggu karena Anda akan kesulitan dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Gejala-gejala vertigo lain yang biasanya muncul berbarengan dengan vertigo antara lain:
Vertigo sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:
Vertigo yang paling sering dialami adalah vertigo perifer. Pengobatan untuk vertigo jenis ini adalah dengan melakukan berbagai manuver dalam mengubah posisi tubuh, sehingga dapat mengurangi keluhan pusing berputar. Selain melakukan manuver, Anda juga bisa mengonsumsi obat vertigo seperti betahistine.
Jika Anda mengalami vertigo atau pernah mengalaminya, gejala-gejalanya dapat dikurangi dengan melakukan hal-hal di bawah ini:
Perlu diketahui bahwa vertigo sebenarnya bukan penyakit, melainkan gejala dari penyakit yang mendasarinya. Karena itu, penanganan vertigo tergantung pada diagnosis penyakit yang menyebabkannya.
Sampai di sini, Anda sudah mengerti beda antara sakit kepala dan vertigo. Untuk menghindari sakit kepala maupun vertigo, Anda harus menjaga pola makan dengan menghindari makanan yang tinggi garam dan MSG. Selain itu, jagalah pola tidur selalu berkualitas. Jika keluhan sakit kepala maupun vertigo tetap berlanjut atau kerap dirasakan intens, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) atau dokter spesialis saraf.
Sumber : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3569937/apa-bedanya-sakit-kepala-biasa-dengan-vertigo
Dsg MKT : Senin, 21 Oktober 2019