Anita, 25 tahun, sedang berkumpul dengan teman-temannya di sebuah restoran sambil menyantap hidangan. Belum sampai hidangan penutup disajikan, tiba-tiba ia merasa panas pada seluruh badannya. Pada kulit lengan, tungkai, perut dan punggung juga muncul bentol-bentol kemerahan yang berbentuk seperti pulau-pulau dan rasanya gatal sekali. Ia pun merasa lidah dan bibirnya sedikit bengkak dan kebas.
Pada masyarakat awam, yang di alami Anita dikenal sebagai biduran atau sering juga disebut gidu atau kaligata. Dokter menyebutnya dengan istilah medis urtikaria. Urtikaria sebetulnya merupakan suatu proses alergi, dimana tubuh mengenali salah satu protein yang masuk di dalam tubuh sebagai alergen asing sehingga menimbulkan proses yang selanjutnya dialami Anita. Pada proses alergi yang berat, urtikaria dapat disertai dengan angioedema, yaitu pembengkakan yang terjadi pada jaringan lunak. Gejala yang dapat dilihat adalah adanya mata bengkak, bibir bengkak, lidah membesar dan terasa kebas, tangan atau kaki bengkak, mencret dan sesak napas.
Urtikaria dapat berlangsung singkat tidak lebih dari 14 hari. Urtikaria jenis ini merupakan urtikaria akut. Urtikaria yang berlangsung lebih dari 6 minggu dan berlangsung setiap hari terus menerus disebut urtikaria kronik. Terdapat banyak sekali penyebab yang dapat mencetuskan urtikaria, diantaranya cuaca, makanan, obat, pajanan debu, bulu binatang, adanya infeksi di tubuh, aktivitas yang mengeluarkan keringat, stress psikis dan lain-lain. Makanan yang sering mencetuskan urtikaria adalah makanan laut, kacang, telur ayam, dan bahkan pengawet atau penyedap makanan. Pada urtikaria akut, sering kali keluhan  menyembuh sebelum faktor pencetus diketahui.
Pada kasus ringan dimana bentol-bentol hanya timbul sedikit, Anda dapat meredakan rasa gatal dengan bedak cair yang mengandung menthol seperti Caladine. Pada kasus bentol-bentol yang cukup banyak dan rasa gatal serta panas yang ditimbulkan cukup mengganggu dapat diatasi dengan obat golongan antihistamin seperti CTM. Jika Anda mengetahui apa yang menjadi faktor pencetus biduran, maka Anda juga wajib menghindari pemicu  sehingga membantu mengendalikan biduran.
Pada kasus angioedema, maka Anda harus sesegera mungkin mencari pertolongan dokter gawat darurat, karena angioedema memiliki potensi penyumbatan saluran napas yang berakibat fatal. Dan apabila Anda mengalami urtikaria kronis maka sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter spesialis kulit untuk mengontrol timbulnya urtikaria dan mencari faktor pencetus biduran yang Anda alami.
Untuk informasi dan pendaftaran pemeriksaan silahkan menghubungi
RS Satya Negara Bagian Kulit & Kelamin telp : 65836583 ext 121